Pendahuluan
Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil yang terletak di bawah hati. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala, tetapi jika batu empedu menyumbat saluran empedu, dapat menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi serius. Pemeriksaan fisik merupakan bagian penting dalam mendiagnosis batu empedu, bersama dengan metode diagnostik lainnya seperti ultrasonografi dan tes laboratorium.
1. Anamnesis Anamnesis adalah langkah pertama dalam pemeriksaan fisik yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi riwayat kesehatan pasien. Dokter akan menanyakan:
- Riwayat nyeri perut, terutama di bagian kanan atas atau tengah atas.
- Pola nyeri, apakah nyeri muncul setelah makan makanan berlemak.
- Gejala lain seperti mual, muntah, dan perubahan warna urin atau feses.
- Riwayat keluarga yang memiliki batu empedu atau penyakit empedu lainnya.
2. Inspeksi Inspeksi adalah pemeriksaan visual untuk mencari tanda-tanda eksternal yang mungkin terkait dengan batu empedu. Hal yang diperhatikan meliputi:
- Warna kulit dan sklera mata untuk tanda-tanda penyakit kuning (jaundice).
- Perut yang tampak kembung atau distensi.
3. Palpasi Palpasi adalah teknik menekan atau meraba bagian perut untuk merasakan adanya nyeri atau massa:
- Palpasi di kuadran kanan atas perut untuk mendeteksi nyeri.
- Tanda Murphy: Pasien diminta menarik napas dalam, dan dokter menekan area di bawah tulang rusuk kanan. Nyeri tajam yang menyebabkan napas terhenti dapat mengindikasikan kolesistitis (radang kantong empedu).
4. Perkusi Perkusi dilakukan dengan mengetuk perut untuk menilai adanya perubahan suara yang dapat mengindikasikan penumpukan cairan atau distensi kantong empedu.
5. Auskultasi Auskultasi menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara di perut:
- Penurunan atau perubahan suara bising usus dapat terjadi jika ada obstruksi saluran empedu yang signifikan.
6. Tanda-Tanda Lain yang Dapat Menunjang Diagnosis
- Tanda Courvoisier: Kantong empedu yang membesar dan dapat diraba tanpa nyeri, sering kali terkait dengan obstruksi saluran empedu oleh tumor, bukan batu empedu.
- Tanda Boas: Nyeri tekan pada area punggung sebelah kanan, yang dapat muncul pada kasus batu empedu.
Kesimpulan Pemeriksaan fisik merupakan langkah awal yang penting untuk mencurigai adanya batu empedu, tetapi diagnosis definitif memerlukan konfirmasi dengan pencitraan dan tes darah. Pemeriksaan ultrasonografi adalah metode yang paling umum dan efektif untuk mendeteksi batu empedu.